Publik diminta tidak menyikapi penundaan penetapan Ketua Komisi III DPR RI yang baru sebagai sesuatu yang serius. Kondisi ini hanyalah masalah pengaturan agenda antara pimpinan DPR dengan jadwal sidang komisi.

"Pergantian pimpinan tidak harus saklek begitu, biasanya mencari waktu yang pas Pimpinan DPR bisa maupun komisi bisa. Dulu saya dan Pak Muzammil juga tertunda. Komisi X juga belum, nggak di-ramein teman-teman," kata Ketua Komisi III Gede Pasek Suardika kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/13).

Ia juga menggarisbawahi sejauh ini komunikasi politik lintas fraksi masih terus berlangsung untuk mencari titik temu mengenai kandidat ketua usulan FPD, Ruhut Sitompol. Kebuntuan yang sempat terjadi pada pleno sebelumnya diyakininya akan mencair.

"Kalo saya sendiri sudah siap diganti, inikan perintah fraksi. Meja dan lemari saya di ruang pimpinan sudah bersih kok," imbuhnya.

Sementara itu anggota Komisi III dari FP Gerindra Desmon J Mahesa menyatakan dapat memaklumi penundaan ini. "Apalagi Pak Priyo selaku pimpinan sidang sedang berduka, ayahandanya baru saja berpulang," ujarnya.

Ia menekankan akan tetap menyuarakan penolakan terhadap Ruhut Sitompul. Menurutnya FPD lebih baik mengganti dengan nama lain, yang tidak menimbulkan resistensi di komisi.

"Banyak kok kader demokrat lain yang bagus. Kalau akhirnya harus voting ya itu mekanisme yang konstitusional, siapa tahu malah anggota FPD ikut menolak," pungkas Desmon. (iky)/foto:iwan armanias, odjie/parle/iw.